Total Pengunjung
Kamis, 20 Oktober 2011
Anak Krakatau
GUNUNG Krakatau meletus pada 7 Agustus 1883 silam dengan kekuatan hingga 21.547,6 kali ledakan bom atom. 40 tahun kemudian atau tepatnya tahun 1927 Krakatau memperlihatkan fenomena menarik.
Ledakan The Deadliest Volcano yang telah lenyap ¾ ini melahirkan tumpukan lava dari kawah Gunung Krakatau muncul ke permukaan laut dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut.
Tetapi, makin lama, kawah itu semakin besar dan bertambah tinggi, hingga akhirnya diberi nama Anak Krakatau yang merupakan kumpulan empat pulau besar: Anak Krakatau, Sertung, Rakata, dan Panjang.
Sebagai gunung api yang aktif, Gunung anak mempunyai daya tarik wisata yang menarik. Pemandangan gunung yang indah dengan kepulan lava merah dan kuning keemasan menyembur dari kawahnya, pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan untuk diselami , keindahan pulau tropis dengan berbagai pepohonan dan kicauan burung, hamparan pasir pantai yang hitam legam serta keindahan pemandangan dari puncak Anak Krakatau menjadi kekuatan tersendiri untuk mengunjungi Gunung ini.
Gunung Anak Krakatau berada di tengah Selat Sunda, sebuah selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera, dua buah pulau besar di Bandar udara internasional utama adalah Soekarno –Hatta di Jakarta.
Dari Jakarta anda dapat memilih untuk menggunakan penerbangan singkat ke Bandar Lampung atau menggunakan kapal Fery melalui pelabuhan Merak. Tujuan utamanya adalah ke Desa Canti sebuah desa kecil di sebelah selatan lampung yang merupakan pelabuhan nelayan terdekat menuju Gunung Anak Krakakatau. Sedangkan dari Bandar Lampung, anda menuju Kalianda lalu berlanjut ke Desa Canti. Namun jika memilih menggunakan kapal feri anda harus menaiki bis dari menuju pelabuhan Merak, Banten, lalu menyeberang dengan kapal feri menuju pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan untuk kemudian menuju desa Canti menggunakan mobil sewa menuju Desa Canti.
Dari dermaga Desa Canti, sejumlah perahu motor nelayan bisa disewa untuk mengunjungi Kepulauan Krakatau. Waktu perjalanan mencapai 150 menit. Tarifnya sekitar Rp 1,2 juta -Rp 1,5 juta untuk 20 orang dalam satu perahu. Alternatif lain anda bisa memilih paket dari Krakatoa Nirwana Resort yang terdapat di Desa Merak Belantung, Kalianda. Selain tempat tinggal, resor itu juga menyediakan paket wisata laut, termasuk . Paket Krakatau Volcano Trip untuk 10 orang ditawarkan dengan harga Rp 3,5 juta, termasuk makan siang.
Perjalanan dari Dermaga Canti menuju Gunung Anak Krakatau umumnya dimulai pada pagi hari. Beberapa pulau akan disinggahi untuk sekedar beristirahat dan juga menikmati keindahan pulau-pulau tersebut. Pemberhentian pertama setelah perjalanan laut selama satu jam adalah di Pulau Sebuku Kecil, sebuah pulau kecil yang sangat cantik, pantainya berpasir putih dengan hamparan laut biru yang mengelilinginya, pulau ini tak berpenghuni, seluruh bagian pulaunya masih merupakan hutan yang alami, benar-benar cantik.
Pemberhentian selanjutnya adalah Pulau Sebesi sebuah pulau berpenduduk yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau dan memiliki keindahan alam bawah laut. Tidak jauh dari Pulau Sebesi terdapat Pulau umang-umang yang hanya berukuran 50×50 meter persegi, tetapi memiliki keindahan gugusan karang dan pantai pasir putihnya yang masih alami. Anda dapat menikmati Snorkeling disini serta menikmati makan siang sambil menikmati panorama alam Pulau Sebesi dan Gunung Anak Krakatau yang sudah di depan mata.
Perjalan selanjutnya adalah menuju Pulau Rakata. Selama dua jam perjalanan dari Pulai Sebesi maka akan terlihat puncak Gunung Anak Krakatau yang berwarna hitam keabu-abuan yang terlihat menyembul di antara bukit pasir yang mengelilinginya. Hanya ada sedikit pohon pinus mengelilingi kaki gunung yang memiliki ketinggian 337 meter itu.
Di Pulau Rakata anda sudah begitu dekat dengan gunung anak krakatau. Disini anda juga dapat melakukan snorkeling di Lagoon Cabe, dimana terumbu karang yang masih alami dan ikan hias berwarna warni terlihat begitu indah jika dilihat langsung di habitatnya. Menikmati Krakatau yang sedang aktif sangat indah ketika malam hari, jauh lebih cantik daripada disiang hari . Anda dapat menikmati makan malam kami melihat lava merah dan kuning keemasan menyembur dari kawahnya.
Raja Ampat
Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih. Warna-warna itu muncul karena pengaruh dari hamparan terumbu karang di dasar laut yang dangkal maupun dalam. Mereka sedang menikmati makan siang di Papua Diving Resort, perairan f Irian Jaya Barat.
Teriknya matahari dan cerahnya udara justru membuat gemas para tamu untuk kembali menyelam dan menyelam. Cahaya matahari kerap menembus celah-celah gelombang laut sampai ke karang. Keelokan pemandangan dan biota lautnya memang membuat kesan mendalam bagi para wisatawan. Bagi pencinta wisata pesisir dan bawah air yang fanatik, Raja Ampat sangat dikenal bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya.
Banyak fotografer bawah laut internasional mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pertengahan 2006 lalu, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat yang akan menjadi laporan utama pada 2007.
Sebanyak 610 Pulau
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Eksotis
Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Merasa Aman
Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.
Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.
Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.
Pulau Komodo
Bagi Anda yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan semuanya.
Pulau Komodo terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo Dragon” ini.
Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Dengan panjang tubuh 2-3 meter, komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Hewan yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat sabana atau hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo bersarang di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di malam hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata alaminya. Selain itu, komodo ternyata mampu berlari 20 kilometer per jam dalam jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.
Layaknya reptil lain, komodo berkembang biak dengan bertelur. Walaupun demikian, penelitian membuktikan terdapat cara lain komodo melakukan regenerasi, yakni dengan cara partenogenesis. Cara ini memungkinkan komodo betina untuk menghasilkan telur tanpa dibuahi oleh jantan. Partenogenesis diduga telah menyelamatkan komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Akan tetapi, kerusakan habitat, aktivitas vulkanis, gempa bumi, kebakaran, sampai perburuan gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi komodo sampai taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor komodo dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.
Danau Toba (Sumatra Utara)
Apabila Anda berkunjung ke Danau Toba, Anda mungkin heran karena mendapati danau ini lebih mirip lautan dibandingkan danau. Suasana yang adem dan menyegarkan, pemandangan yang indah dan memesona, dengan pegunungan yang mengelilingi daerah ini mungkin akan membuat Anda betah. Pulau Samosir terletak dengan megahnya di tengah-tengah pulau. Di tengah-tengah Samosir, masih ada danau lagi, yang menambah keunikan tempat wisata ini.
Danau Toba berukuran sekitar 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter. Terletak 906 meter di atas permukaan laut, tempat ini merupakan surga bagi banyak tumbuhan menarik. Beberapa orang yang menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam di wilayah ini berkata bahwa Danau Toba membuat mereka melupakan semua masalah mereka--walaupun untuk sementara.
Cara Mencapai Daerah Ini
Dengan menggunakan mobil sewaan dari kota Medan, Anda dapat mencapai Parapat dalam waktu kurang lebih 4 jam. Parapat terletak sekitar 185 kilometer jauhnya dari ibu kota Sumatra Utara. Anda juga dapat menggunakan bus atau mengikuti tur untuk mengunjungi danau ini.
Tempat Menginap
Berbagai penginapan dan hotel tersedia di Parapat. Beberapa hotel malah menyediakan fasilitas seperti kolam renang dan jacuzzi untuk memanjakan tamu-tamunya.
Berkeliling
Anda dapat berperahu untuk mencapai Pulau Samosir.
Tempat Bersantap
Banyak restoran yang didirikan di daerah ini. Anda juga dapat mencicipi makanan setempat di hotel atau penginapan.
Toba Lake, North Sumatera. Photo : Paul Hofmann 1994 |
Buah Tangan
Suvenir seperti T Shirt, topi, gantungan kunci, dan sebagainya dapat Anda beli di Medan, Parapat, ataupun di Pulau Samosir. Di Tuk Tuk Anda dapat membeli kerajinan khas suku Batak yang unik--misalnya ulos, ukiran khas, kalender Batak, alat musik tradisional, dan lain sebagainya.
Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan
Anda dapat berenang di danau, atau menaiki perahu mengelilingi danau. Anda juga dapat mengunjungi Pulau Samosir untuk melihat rumah adat raja-raja Batak zaman dahulu juga para kuburan raja di wilayah Tomok. Lapangan golf juga tersedia bagi yang menggemari olahraga yang satu ini.
Green Canyon Pangandaran
Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.
Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.
Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.
Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.
Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.
Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar lubuk yang dalam.
Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.
Sebelum Anda memutuskan untuk ke Green Canyon, sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan uang tunai yang cukup. Pasalnya, disana tidakada bank atau ATM. Untuk ATM, tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa Anda dapatkan di Pangandaran.
Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu untuk memandu Anda dalam perjalanan.
TIKET MASUK OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)
a. Tiket Perahu/Parkir Rp. 57.500,-
b. Tiket Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 12.500,-
Pantai NusaDua Bali
Pantai Nusa Dua adalah salah-satu pantai di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal, pantai ini terletak di Kabupaten Badung, Propinsi Bali, Pulau Bali, Indonesia. Pantai Nusa Dua berada di Kawasan Nusa Dua dan yang menarik, Pantai Nusa Dua letaknya ada di halaman belakang dari hotel-hotel yang bertaraf Internasional. Banyak hotel berbintang dan bertaraf Internasional didirikan tidak jauh dari Pantai Nusa Dua, sehingga Pantai Nusa Dua menjadi halaman belakang dari hotel-hotel tersebut. Hotel-hotel bertaraf Internasional tersebut antara lain : Grand Hyatt Bali, Sheraton Laguna Nusa Dua, Swiss Grand Bali, Hilton, Novotel Nusa Dua, Conrad Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua, Melia Bali, Nikko Bali dan masih banyak lagi lainnya.
Pantai Nusa Dua adalah sebuah pantai yang indah dan lingkungannya bersih. Pantai Nusa Dua adalah tempat yang nyaman dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk tujuan berlibur dan bersantai. Selama berada di Pantai Nusa Dua, wisatawan dapat menikmati dua pemandangan yang indah secara bersamaan, yaitu pemandangan hotel-hotel mewah yang berderet disepanjang pantai serta pemandangan laut lepas pantai. Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas lainnya, yaitu berjalan-jalan sepanjang pantai, bersantai bersama keluarga, berjemur dibawah sinar matahari, berenang, diving, snorkeling, berselancar dan sebagainya.
Untuk sampai ke Pantai Nusa Dua, jalan masuknya adalah dengan melewati kawasan perhotelan di Nusa Dua, yaitu dengan melewati Melia Sol Bali dan The Laguna Resort, kemudian jalan terus menuju ke Bali Collection, akan terdapat papan petunjuk yang bertuliskan Bali Collection-Sogo dan Pantai, ikuti jalur tersebut sampai ke Pantai Nusa Dua yang berada diantara Hotel Melia Bali dan Hotel Grand Hyatt.
Sekilas Tentang Kawasan Nusa Dua
Kawasan Nusa Dua adalah sebuah kawasan wisata, yang sejak awalnya sudah didesain sedemikian rupa sebagai sebuah kawasan wisata mewah dengan segala fasilitasnya yang serba lengkap. Selain berkunjung ke Pantai Nusa Dua, wisatawan dapat juga berkunjung ke Museum Kesenian dan pusat perbelanjaan di Kawasan Nusa Dua. Dari Bandar Udara Ngurah Rai, Kawasan Nusa Dua berjarak sekitar 15 km dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Denpasar. Wisatawan dapat menggunakan taksi, mobil atau sepeda motor sewaan untuk menuju ke Kawasan Nusa Dua, Bali.
Kawasan Nusa Dua adalah sebuah kawasan wisata, yang sejak awalnya sudah didesain sedemikian rupa sebagai sebuah kawasan wisata mewah dengan segala fasilitasnya yang serba lengkap. Selain berkunjung ke Pantai Nusa Dua, wisatawan dapat juga berkunjung ke Museum Kesenian dan pusat perbelanjaan di Kawasan Nusa Dua. Dari Bandar Udara Ngurah Rai, Kawasan Nusa Dua berjarak sekitar 15 km dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Denpasar. Wisatawan dapat menggunakan taksi, mobil atau sepeda motor sewaan untuk menuju ke Kawasan Nusa Dua, Bali.
Pantai Sengigi (Lombok Barat)
Wisata pantai adalah salah satu bentuk wisata yang banyak digemari. Dengan wisata pantai tentu Anda dapat melepas kejenuhan dari rutinitas yang membosankan. Banyak hal yang dapat dilakukan di pantai seperti bermain ombak, surfing, snorkeling, dan berjemur. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang. Banyak sekali pantai indah yang terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya adalah pantai Senggigi, pulau Lombok. Pulau Lombok termasuk ke dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tempat wisata pantai Senggigi terletak di sebelah barat pulau Lombok mengahadap ke pulau Bali. Pengunjung yang telah menikmati keindahan pantai ini mengatakan bahwa pantai Senggigi adalah pantai Kuta kedua, hal ini disebabkan oleh keindahan pantai ini yang tidak kalah indahnya dibandingkan pantai Kuta.
Pasir di pantai ini yang berwarna putih akan tampak serasi dipadukan dengan birunya laut dan langit.Selain itu tumbuhan yang tumbuh di sekitar pantai juga menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bagi pengunjung yang senang melakukan snorkeling untuk melihat pemandangan bawah laut, tempat wisata ini juga menyediakan hal itu. Selain itu ombaknya yang lincah membuat para peselancar tidak pernah bosan untuk melakukan olah raga surfing.
Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 10 km. Di sepanjang jalan di pinggir pantai banyak terdapat penjual makanan khas Lombok. Makanan yang paling banyak diburu oleh wisatawan di sini adalah ayam taliwang dan plecing kangkung yang sangat kental akan khasnya bumbu Lombok. Penasaran? Kenapa tidak mencoba untuk berkunjung ke sini?
Bagaimana Menempuh Pantai Ini?
Pantai ini berjarak 12 km dari Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat. Jika Anda terbang dari dari Jakarta, Anda akan mendarat akan mendarat di bandara Selaparang, Ampenan. Dari daerah Ampenan Anda dapat ke hotel atau langsung ke pantai Senggigi. Perjalanan dari Ampenan menuju pantai Senggigi dapat ditempuh dengan Bemo.
Jika Anda menyeberang dari pulau Bali menuju pulau wisata Lombok, setelah berlabuh Anda dapat menaiki bus yang langsung melayani perjalanan ke pantai Senggigi.
Pantai Pasir Putih (BangkaBelitung)
JARAKNYA yang hanya sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadikan Pantai Pasir Padi sebagai tujuan utama para wisatawan. Tak hanya wisatawan dari luar daerah, tetapi juga masyarakat Kota Pangkal Pinang sendiri.
Hampir setiap sore menjelang petang di sepanjang pantai yang landai berpasir putih lembut, tua muda bercengkerama menikmati udara pantai sambil memandang lepas ke Laut Cina Selatan. Sayangnya, mereka menikmatinya di atas kendaraan yang dibawa langsung masuk ke pantai yang tengah surut.
Memang, sejak matahari berada di atas ubun-ubun, garis pantai terus menjorok ke laut dan menjelang petang panjangnya mencapai satu kilometer dengan pasir pantai putih yang landa! Ombak kecil dengan angin semilir dan udara hangat membuat pengunjung betah berlama-lama hingga hari benar-benar gelap.
Pantai Pasir Padi yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Utama di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berada di Kelurahan Air Itam, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung.
Selecta
Udara dingin biasa menyelimuti kota Malang dan sekitarnya, termasuk di kota Batu. Inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tempat ini dapat menjadi oasis, khusunya bagi para pengunjung yang hidup di kota besar yang penuh polusi. Di sini, Anda dapat menikmati udara yang bersih untuk memenuhi paru-paru Anda. Sebagai penambah kesenangan refreshing, Anda dapat menikmati keindahan panorama alam.
Salah satu tempat yang biasa dikunjungi adalah tempat wisata Selecta. Letaknya yang strategis dengan prasarana yang sudah baik akan memudahkan pengunjung untuk tiba di tempat ini. Tempat wisata Selecta dikelilingi oleh pegunungan sehingga suasana alami benar-benar terasa. Berbagai fasilitas tersedia untuk Anda maupun anak-anak, membuat tempat ini cocok menjadi tempat wisata keluarga.
Tiba di tempat ini, Anda dapat melihat aquarium besar dengan berbagai ikan yang ada di dalamnya sebagai hal pertama yang akan dinikmati sebelum hal-hal menarik lain yang akan ditemui di dalam tempat wisata ini. Memasuki tempat rekreasi Selecta, Anda akan disuguhi panorama indah yang alami. Tempat rekreasi ini dibuat menyerupai taman dengan bunga-bunga yang berwarna-warni yang sangat menarik mata. Bunga-bunga yang hidup terlihat segar dan lebih merekah daripada yang mungkin biasa Anda lihat di daerah perkotaan, mungkin karena udara yang mendukung perkembangan bunga-bunga ini. Ada juga pohon-pohon hijau pelindung sehingga suasana taman terasa segar. Taman ini tertata dengan rapi dan didukung oleh elemen-elemen taman, seperti batu-batuan, jalan setapak atau kolam ikan sehingga taman terlihat lebih indah.
Tempat ini sudah lama dikenal karena Selecta sudah menjadi tempat wisata sejak tahun 1930-an, sejak masih penjajahan Belanda. Pengalamannya sebagai tempat wisata tidak serta merta membuat pengelola berpuas diri, karena pengelola berusaha terus memperbaiki tempat ini agar tetap menarik untuk dikunjungi dan mampu menjadi tempat wisata yang memberi kenyamanan bagi semua pengunjungnya. Selecta merupakan salah satu tempat wisata yang bisa Anda kunjungi saat berada di Batu, Malang.
Danau Kelimutu
Belum lengkap rasa nya bila berkunjung ke Bumi Flores jika belum menginjakan kaki di Danau kelimutu. Wisata ini menawarkan eksotika keindahan alam yang alami. Obyek Wisata ini terletak di Kab Ende NTT kawasan ini dijaga keasliannya oleh polisi jagawana. berjarak kurang lebih 150 Km dari Kota Maumere dan 60 Km dari kota Ende.
Perjalanan menuju danau ini cukup membuat Adrenalin tinggi karena bila di tempuh dari kota Maumere sepanjang diperjalanan banyak jalan berliku-liku selain itu sepanjang mata memandang Alam pun seolah-olah telah menyatu dengan kita membuat kita tak terasa lelah untuk mencapai Danau kelimutu.
Penginapan (Cotage), hotel, bungalaw pun menawarkan kita untuk berlama-lama di Kelimutu. Cocok untuk menyaksikan keindahan Sunrise dan Sunset tentunya lebih indah lagi jika membawa Kamera sekedar fhoto-fhoto di Mulut kawah ini bersama keluarga.
Warna Danau ini terdiri dari 3 warna yaitu : Merah, Hijau dan hitam untuk sementara Danau berwarna merah berubah menjadi hijau tidak ada yang mengetahui apa penyebabnya namun menurut beberapa warga setempat perubahan warna ini di akibatkan faktor alami dari kandungan zat sulfur serta tingkat keasaman kadar air yang selalu
berubah dalam jangka lama. Apabila penasaran dengan pesona obyek wisata ini, datang dan lihat lah kebesaran Sang pencipta ini.
Langganan:
Postingan (Atom)